Malam guys
How are you today ? I wish you can fine although in the month of fasting
I wanna tell you something about Novel which i bought yesterday.
I bought novel which have interesting tittle, 9 Summers 10 Autumns.
This novel very inspire me, it can make me realize how important the education.
One thing that make me shock is the writer graduated from my university, IPB (Bogor Agricultural University). How proud i am after know it all.
Novel ini ditulis oleh seorang laki-laki lulusan IPB, Departemen Statistika yang bernama Iwan Setyawan. Novel ini menceritakan tentang kehidupan Iwan dahulu sebagai anak dari seorang sopir. Dengan kegigihannya dan mimpinya untuk memiliki kamar sendiri di rumah kecilnya serta cinta dan kasih sayang keluarganya, dia bisa mengangkat derajat keluarganya dengan berhasil lolos masuk ke IPB dengan jalur PMDK dan bekerja di Perusahaan ternama di New York dengan jabatan tertinggi disana. How inspired that !
Lembar demi lembar gue membaca novel ini sehingga membuat hati gue terketuk dan berkata "Betapa bodoh dan ruginya gue selama ini, fasilitas memadai, uang tak pernah kekurangan, tetapi kenapa perjuangan pendidikan gue selalu gue sepelekan dan belakangkan? Seharusnya aku bisa lebih tinggi dari Mas Iwan ini". Dari novel inipun gue sadar bahwa pendidikan itu bisa meningkatkan derajat seseorang dan menyelamatkan hidup seseorang. Novel ini juga membuat gue untuk selalu bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik dan tidak takut untuk bermimpi. Karena segala suatu hal itu akan terwujud apabila kita berani untuk bermimpi, bermimpi yang sangat tinggi. Nothing immposible in this world. Manjadda Wajadda.
Awalnya gue takut sama masa depan gue, gue mengecap masa depan gue buram dengan IPK yang tidak begitu bagus, dan dengan otak yang standar. Kadang gue berpikir, begitu tinggi mimpi gue, begitu muluk-muluk mimpi gue dan IMMPOSIBLE I REACH IT AND MAKE IT BECOME TRUE. Tetapi setelah gue baca novel ini, hati gue tergerak, niat gue berubah dari yang hanya berharap kerja apa adanya menjadi berharap membuat lapangan kerja didalam dan diluar negeri. Memang gue akui kadang mimpi gue aneh, kadang orang tua gue sendiri mengecap gue gila dan muluk-muluk. Tetapi setelah gue baca novel ini, gue ngerasa jiwa gue bangkit. Gue seperti mendapat charge buat jiwa gue yang dulu melemah. Gue mendapat motivator semu yang baik sehingga bisa membuat gue berdiri kembali. Gue seperti menjadi kepribadian yang baru yang siap untuk mengahadapi dunia gue, yang siap untuk menata kehidupan gue untuk membuat mimpi gue jadi nyata. Novel yang gue baca itu bukan sekedar novel fiksi, tetapi pengalaman nyata yang dialami oleh penulisnya. Hal ini membuat gue yakin kalo Tuhan tidak tidur dan Manjadda Wajadda.
Dengan mengucapkan basmallah, gue beranikan diri untuk membuat mimpi-mimpi gue, mendaftar target hidup gue, dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Udah banyak rencana kerja keras gue yang udah gue susun, dari Plan A, Plan B, bahkan Plan C. Gue yakin kalo gue percaya dan bekerja keras, mimpi gue akan terwujud, walau orang tua gue masih mengaggap Immposible tetapi gue yakin mereka mendoakan gue dibelakang dan selalu menyupport gue. So, dont afraid for dreaming. Hard work for make it become true. God never sleep.
Semangat :)