0

Miracle of God

Hello folks..
Sudah lama saya tidak menulis blog
Disini saya ingin berbagi tentang Miracle of God yang saya alami belakangan ini.
Yaaa, kalo kalian melihat saya sekarang, pasti shock!
Banyak perubahan positive dari hidup saya. Perubahan yang didasarkan atas kehendak Tuhan yang sangat sayang kepada saya. Thanks God.
Saya yang dulu suka main malam, tidak berkerudung, rambut di cat warna ini itu, boros, pakai pakaian ketat dan terbuka, ngomong pun cablak, tidak dewasa, egois, jarang ibadah, dll.
Now, i wanna try to be nice girl.

Kesadaran saya akan hidup yang lebih baik mulai terjadi ketika alm.nenek saya mendatangi saya di suatu mimpi. Mendengar wejangan beliau dalam mimpi, mengetuk hati saya untuk menjadi wanita yang lebih baik dengan menunjukkan identitas kemuslimahan saya, yaitu berhijab. Keputusan itu bukanlah keputusan yang mudah. banyak pertimbangan yang saya lalui. Berkonsultasi ke orang A dan B, membaca dan mempelajari agama Islam lebih detail, mempelajari sunah Rasul, dll. Setelah struggling dengan perasaan yang gak karuan, akhirnya saya memutuskan untuk berhijab di tahun 2010. Pemakaian hijab pun belum 100%, kadang saya masih menanggalkan hijab saya ketika pergi. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, saya berkomitmen untuk tetap memakai hijab sebagai identitas saya, walau ibadah saya masih perlu ditingkatkan, seenggaknya saya sudah melaksanakan kewajiban saya sebagai umat Tuhan.

Keputusan saya membuat semua teman saya shock. Mereka selalu berkata "sebuah mukjizat seorang Citra bisa berkomitmen untuk memakai hijab". Perkataan yang menyedihkan ini selalu saya jadikan sebagai motivasi saya. Saya sempat berpikir "sejahat apa saya, sampe2 orang-orang shock dengan keputusan saya? Apa saya tidak pantas memakai hijab?". Tetapi Allah membantu saya untuk mengubah prasangka buruk saya menjadi prasangka baik, sehingga saya mengubah pemikiran saya menjadi "wah, saya hebat! Ternyata saya bisa mengalahkan semua nafsu dan syaitan di diri saya sehingga saya bisa memutuskan memutar roda kehidupan saya menjadi baik. Saya bangga dengan diri saya karena Allah". Ya! Pemikiran itu selalu saya gunakan sampai pada akhirnya semua teman saya menerima saya berhijab.

Banyak teman yang bilang ke saya kalau hidup saya penuh kejutan. Pertama yaitu keputusan berhujab dari seorang Citra. Yang kedua adalah keputusan untuk menjadi Guru. Ya, keputusan itu membuat semua teman dan keluarga teriak " WHAT!!!!!!! " 

Keputusan menjadi guru bukanlah keputusan saya sendiri. Banyak pihak terdekat saya yang menyarankan saya memilih profesi itu, salah satunya adalah orang tua. Entah kenapa papa melarang saya untuk bekerja dikantoran. Alasannya ga mau lihat saya capek dan sakit. What a sweet reason, dad!!! Memang terkesan memanjakan anak, tetapi saya hargai pendapat papa saya. Beliau memang sangat sayang kepada saya, sampe2 dia ga mau liat saya banting tulang berlebihan. Obrolan demi obrolan terjadi antara saya dengan mama dan papa yang menghasilkan suatu conclusion, kalau saya lebih baik menjadi guru, sekalian melatih kesabaran dan membentuk saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Keputusan itu tidak saya lahap sepenuhnya, dengan pikiran yang tidak karuan, antara mau dan ga mau menjadi guru, saya serahkan semua keputusan ke tangan Yang Maha Kuasa. Saya selalu bersujud meminta rezeki pekerjaan yang terbaik untuk saya. Pekerjaan yang bisa membawa saya menjadi pribadi yang lebih baik. Pekerjaan yang membawa saya untuk selalu dekat dengan Tuhan dan membuat saya berguna bagi orang banyak, bukan pekerjaan yang semata2 hanya membuat saya sukses dan kaya tetapi jauh dari Tuhan. Naudzubillah..

Beberapa waktu kemudian, Tuhan memberikan jawaban indahNya melalui mimpi dan ketetapan hati. Ya, saya putuskan untuk menjadi guru karena saya ingin selalu dekat dengan Tuhan dan berguna bagi orang banyak. Bismillah. Keputusan yang tidak mudah kedua telah saya ambil. Sama seperti keputusan saya mengenakan hijab, semua teman bahkan keluarga teriak heran dengan keputusan saya. Saya yang dulu bercita2 menjadi pegawai marketing kantoran, tiba2 memutar hidup saya menjadi seorang guru. Yaaa, saya hanya tertawa, tertawa bahagia atas keputusan saya yang tidak biasa ini. Keputusan yang semata2 bukan karena keegoisan, tetapi karena penyerahan hidup ke Tuhan.  Mungkin sekarang waktunya saya mengubah semua hidup saya menjadi pribadi yang lebih baik. Mengubah hidup saya untuk lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa. Mengubah hidup saya seutuhnya karena Tuhan Yang Maha Esa.

Saya sangat bersyukur karena Tuhan dengan baiknya telah menolong saya yang ingin jatuh ke jurang. Dia telah mengangkat saya menapakkan kaki saya ke bumi dan membantu saya mendaki gunung tertinggi. Semua tidak akan saya dapatkan tanpa restu dan ridha Tuhan. Ya Allah, terima kasih atas segalanya. Miracle of God. Saya merasakan itu. Merasakan campur tangan Tuhan dalam hidup saya yang penuh misteri. Saya sangat bersuyukur. Terima kasih Tuhan, Alhamdulillah..
Back to Top